Breaking

Rabu, 14 Februari 2018

4 Cara Sehat Mengatasi Anak Hiperaktif Yang Wajib Bunda Tau

Mengatasi Anak Hiperaktif Dengan Tepat 

Cara Mengatasi Anak Hiperaktif
Bagi para orang tua pasti senang apa bila memiliki anak yang aktif dalam hal positif dan selalu ceria. 

Namun bagai mana kalau para orang tua memiliki anak yang hiperaktif ? dan bagaimana cara mengatasi anak hiperaktif

Sebagian besar anak sering merasa tidak nyaman bila terlalu dikekang atau dibawa ke tempat baru. Terutama saat tahap perkembangan anak belajar berjalan atau usia bermain. 

Bila Bunda melakukan terlalu banyak larangan, mereka malah akan menjadi gelisah dan menjadi lebih aktif dari biasanya. Tapi Bunda, jangan terburu buru untuk mencap si Kecil sebagai anak hiperaktif. Keadaan yang tidak nyaman, wajar membuat mereka gelisah. 

Reaksinya bermacam macam, mulai dari bergerak terus, tak berhenti merengek, hingga menangis keras.

Psikolog Anak June Thompson, dalam bukunya Toddler Care, Pedoman Merawat Balita mengatakan seorang anak yang sangat gaduh atau menangis keras, tidak sama dengan anak hiperaktif. "Ini sama dengan anak yang baru bangun tidur di pagi hari dan memiliki energi yang sangat besar," ujar June, dalam bukunya "Toddler Care" yang disulihbahasakan oleh Dokter Novita Jonathan.

Dan bagai mana sih solusi yang tepat untuk mengatasi anak hiperaktif ?

https://sudutinfosehat.blogspot.com/2018/02/Mengatasi-anak-hiperaktif.html

1. Tunjukkan sikap tegas tapi tak perlu marah

Panggil nama si Kecil. Lalu pandang mata dan wajahnya sampai perhatiannya tertuju pada Bunda. Kemudian berikan sugesti dengan mengatakan bahwa tindakannya sudah berlebihan. 

Bilang juga bahwa rasa senang yang diekspresikannya dengan perilaku tidak baik sudah mengganggu lingkungan sekitar. Misalnya dengan mengatakan "Mainannya kan sudah dapat, nah disayang dong jangan dibanting-banting ya."

2. Konsisten terhadap apa yang pernah dijanjikan atau diucapkan


Seringkali anak berusia 18 bulan - 3 tahun menjadi lebih aktif karena merasa gusar. Rasa marah timbul sebab ada rasa frustrasi dari dalam diri si Kecil. Salah satu penyebabnya adalah mereka menemukan fakta atau keadaan yang tidak sesuai dengan gambaran yang diucapkan orangtua. 

Jadi Bunda, jangan memberikan janji berlebihan ya.. Apalagi kalau ucapan Bunda hanya sekedar janji palsu untuk menenangkan saat ia merajuk.

3. Cobalah mencari tahu penyebab perilaku aktif si Kecil

Bunda bisa mencoba mengingat kembali saat si Kecil menunjukkan perilaku sangat aktif. Sehingga dapat mencari dan menemukan penyebab yang mempengaruhi tingkah laku anak. Dengan demikian, Bunda bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah saat anak menunjukkan perilaku aktif.

4. Jika harus berkata tidak, berikan penjelasannya


Rasa ingin tahu dan tidak terima dalam diri si Kecil akan memicu tindakan merengek terus menerus. Biasanya ini akan berlanjut menjadi kegaduhan yang lebih besar. Bunda, wajar saja bila anak terpusat pada dunianya sendiri, semua keingintahuannya sebisa mungkin harus dipenuhi oleh orangtua. 

Berikanlah penjelasan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti sebagai salah satu cara berbicara yang baik dengan anak. Jangan menggunakan kata kiasan atau analogi. Ikuti terus pertanyaannya sampai ia puas. Setelah itu mereka akan tenang dengan sendirinya.

Sekian dari pembahasan mengenai cara mengatasi anak hiperaktif. Namun di balik semua tingkah laku sih kecil ia tetap sesuatu yang paling berharga untuk kita betul ? 

Di tunggu terus yah artikel terbaru dari Sudut Info Sehat, terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar